Rabu, 10 Agustus 2011

Ketika Kekejaman Dijadikan Sebuah Ritual dan Tradisi

0


Lumba-lumba adalah hewan favorit banyak orang. Bersahabat dan sangat cerdas. Namun, ada peradaban yang berpikir bahwa sekarang ini terlalu banyak lumba-lumba, dan menggunakan lumba-lumba sebagai keperluan ritual mereka.
Setiap tahun di sekitar laut Kepulauan Faroe, Denmark berwarna merah, bukan karena pengaruh iklim atau wabah tetapi karena kekejaman umat manusia. Ratusan lumba-lumba Calderon dibantai oleh remaja muda dalam perayaan yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka telah dewasa. Dalam perayaan mereka yang tidak aktif berpartisipasi dalam pembantaian akan menjadi penonton. Lumba-lumba tersebut tidak langsung dibunuh melainkan dikaitkan dengan kail besar 1,2 bahkan sampai 3 kail lalu kemudian merobek badan hewan tersebut. Dengan setiap potongan akan menghasilkan tangisan lumba-lumba yang suram seperti seorang anak yang baru lahir.
Apakah mungkin dengan cara ini seseorang menunjukkan sudah dewasa? Apakah membunuh ratusan lumba-lumba dengan brutal menunjukkan kearifan?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting